Jika Anda memiliki ponsel, tablet, atau bahkan mainan yang bergerak sendiri, ada kemungkinan besar bahwa itu menggunakan baterai litium. Baterai kecil ini menghidupkan dan menjalankan perangkat kita. Kita semua telah mempelajari cara kerja baterai ini dan pentingnya dalam kehidupan kita.
Kita bisa memikirkan sel baterai litium sebagai paket kecil yang menyimpan listrik. Mereka adalah energi ketika kita membutuhkan energi. Di dalam baterai tersebut, terdapat banyak lapisan material berbeda yang menghantarkan listrik. Ketika Anda mencolokkan perangkat Anda untuk diisi daya, partikel kecil yang dikenal sebagai ion litium berpindah dari satu sisi baterai ke sisi lainnya. Gerakan ini menghasilkan listrik, yang mengisi perangkat Anda.
Baterai lithium tidak hanya digunakan untuk ponsel dan tablet. Mereka juga ditemukan pada barang yang lebih besar seperti kendaraan listrik dan panel surya. Mereka ringan dan mampu menyimpan banyak energi, membuatnya sangat cocok untuk menggerakkan perangkat yang kita gunakan setiap hari. Tidak, berkat baterai lithium, kita tidak akan bisa membawa perangkat kita ke mana-mana, atau menghidupkan rumah kita dengan energi terbarukan.
Baterai lithium sangat berguna, tetapi ada beberapa kekhawatiran tentang dampaknya terhadap lingkungan. Jika seseorang tidak mengetahui cara melakukannya dengan hati-hati, pembuatan baterai lithium dapat merusak alam. Menjanjikan baterai lithium yang lebih berkelanjutan adalah tren, dengan perusahaan seperti Lovsun mencari metode produksi alternatif daripada menggunakan semua bahan baru yang ditambang. Memilih alternatif hijau dapat memastikan bahwa baterai lithium menjadi lebih baik untuk besok.
Mereka tidak bisa menyimpan energi yang dihasilkan, yang menghambat penggunaan luas sumber energi terbarukan seperti tenaga surya dan angin sebelum baterai litium. Tapi sekarang kita memiliki baterai litium dan bisa menyimpan energi lebih untuk digunakan ketika matahari tenggelam atau angin berhenti. Melalui perkembangan inilah kita membuka jalan menuju masa depan yang lebih hijau.
Sebuah sel baterai litium pada dasarnya bekerja dengan mentransfer partikel bermuatan yang dikenal sebagai ion di dalam baterai. Ketika Anda mengisi daya baterai, ion-ion tersebut bergerak ke satu sisi, dan ketika Anda menggunakan baterai, mereka kembali. Pergerakan ion ini menghasilkan listrik, yang menghidupkan perangkat Anda. Mungkin itu terdengar sedikit rumit — baterai litium adalah teknologi penyimpanan energi padat dan tinggi.